Thursday, December 30, 2010

Perdagangan Internasional



            Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain atas dasar kesepakatan bersama dan dijadikan faktor utama untuk meningkatkan GDP. Dengan adanya perdagangan internasional,setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi di suatu negara. Perdagangan internasional menjadi pendorong timbulnya industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan perusahaan multinasional.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
-     Perbedaan keadaan alam seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya dan jumlah penduduk  meyebabkan perbedaan hasil produksi dan keterbatasan produksi.
-     Perbedaan kepemilikan faktor produksi.
-     Perbedaan ilmu pengetahuan dan penguasaan tekhnologi dalam mengolah sumber daya sehingga mampu untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan produktivitas perusahaan dalam memproduksi berbagai jenis produk.
-     Perbedaan harga barang suatu negara dengan negara lain.
-     Perbedaan atau persamaan selera masyarakat suatu negara.
-     Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa suatu negara, sebab suatu negara tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa bantuan dari negara lain.
-     Keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan suatu negara. Misal, harga komputer di Jepang lebih murah bila dibandingkan dengan Indonesia. Hal demikian dapat menjadi pendorong para produsen untuk membeli komputer di Jepang dan dijual kembali di Indonesia sehingga produsen memperoleh keuntungan dari hasil penjualan.
-     Suatu produk memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan pasar baru dalam menjual produk suatu negara dengan negara lain untuk saling melengkapi.
-     Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
-     Pada prinsipnya, seseorang merupakan makhluk sosial sehingga mereka membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan mereka.

Manfaat Perdagangan Internasional
-     Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri. Hasil produksi suatu negara berbeda karena adanya berbagai faktor seperti kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan sebaggainya.
-     Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi barang yang sama dengan negara lain, belum tentu mendatangkan keuntungan bagi negasra tersebut. Olehkarena itu, suatu negara harus melakukan spesialisasi supaya bisa memperkecil pengeluaran sutu negara.
-     Memperluas pangsa pasar karena suatu negara melakukan kegiatan ekspor-impor dan menambah keuntungan dari kegiatan tersebut.
-     Transfer tekhnologi dan ilmu pengetahuan karena adanya barang impor yang masuk negara tersebut yang kualitasnya lebih baik, memungkinkan negara tersebut berusaha untuk terus mengikuti perkembangan zaman sehingga barang mereka bisa bersaing di dengan produk lain.
-     Meningkatkan kesejahteraan penduduk suatu negara karena negara yang kelebihan hasil produksi dapat menjual kepada negara yang membutuhkan hasil produksi negara tersebut dengan harga yang tinggi.
-     Menciptakan efisiensi dengan cara melakukan spesialisasi produksi. Dengan adanya spesialisasi produk, baiya yang dikeluarkan suatu negara dapat dikurangi sehingga menjadi lebih efisien.
-     Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
-     Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara dapat mempererat hubungan antar negara karena negara tersebut memiliki hubungan khusus yang harus terus dipertahankan.
-     Meningkatkan kesempatan kerja karena banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya ke Indonesia.
-     Menjadi sumber pemasukan bagi kas negara dari hasil penjualan karena mereka memperoleh keuntungan dari hasil penjualan berupa devisa. Banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak ekspor dan impor.
-     Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara. Dengan adanya perdagangan internasional, masyarakat suatu negara dapat menikmati hasil produksi dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri.

 Dampak Negatif Perdagangan Internasional
-     Ketergantungan suatu negara dengan negara lain.
-     Timbulnya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
-     Banyak industri yang kurang mampu bersaing bahkan sampai mengalami kebangkrutan.
-     Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru pola konsumsi masyarakat luar negeri.
-     Dana masyarakat untuk insvestasi menjadi berkurang karena masyarakat menjadi lebih konsumtif.
-     Timbulnya penjajahan ekonomi secara tidak langsung oleh negara yang lebih maju.

Masalah yang Timbul dalam Perdagangan Internasional
-     Pembeli dan penjual yang terpisah oleh batas negara sehingga transaksi jual-beli suatu prodik menjadi lebih lama karena membutuhkan waktu untuk pengiriman barang serta membutuhkan biaya yang lebih besar.
-     Barang yang dikirim atau diangkut dari suatu negara ke negara lain harus melalui berbagai macam peraturan yang ada di negara tersebut.
-     Adanya perbedaan bahasa, mata uang, taksiran, timbangan dan hukum.
-     Tidak amanya keadaan suatu negara. Jika suatu negara tidak aman, para investor atau pedagang luar negeri akan pindah ke negara yang lebih aman.
-     Kebijakan ekonomi internasional yang sudah ditetapkan pemerintah suatu negara dapat menghambat perdagangan di negara yang bersangkutan misal: pembatasan jumlah barang yang diipor, pungutan biaya ekspor dan impor yang tinggi, perizinan yang rumit.
-     Tidak stabilnya kurs mata uang asing membuat para eksportir dan importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing dan akan berdampak terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam proses perdagangan.

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
a.    Jangkauan wilayah. Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan perdagangan antar negara mencakup beberapa negara.
b.   Cara pembayaran perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang, sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan berbagai jenis mata uang.
c.    Sistem distribusi. Perdagangan dalam negeri dilakukan dengan sistem distribusi langsung, sedangkan perdagangan luar negeri dengan sistem distribusi tidak langsung.
d.   Peraturan yang berlaku di perdagangan antar negara lebih rumit bila dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri 
e.    Tingkat persaingan antar negara lebih berat dibandingkan dengan tingkat persaingan dalam negeri karena penjual dan pembeli berasal dari berbagai negara.
f.     Satuan ukur dalam berat, panjang dan isi yang digunakan dalam negeri berdasarkan standar yang berlaku di dalam negeri, sedangkan perdagangan antar negara menggunakan standar internasional.
g.    Biaya angkut perdagangan antar negara lebih tinggi dibandingkan biaya angkut perdagangan dalam negeri karena adanya perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan
h.   Tatap muka langsung penjual dan pembeli. Pada perdagangan dalam negeri penjual dan pembeli dapat bertatapan muka langsung, sedangkan dalam perdagangan antar negara penjual dan pembeli tidak dapat bertatapan muka langsung karena adanya perbedaan negara dan jarak.

Teori Perdagangan Internasional
1.    Teori keunggulan mutlak (absolute advantage)
Oleh Adam Smith mengungkapkan bahwa suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak bila mampu menghasilkan suatu barang lebih baik atau lebih banyak dibandingkan dengan negara lain. Namun, pendapat ini dibantsh oleh David Ricardo pada tahun 1807.
2.    Teori keunggulan komparatif (comparative advantage)
Oleh David Ricardo mengatakan bahwa perdagangan yang saling menguntungkan masih dapat berlangsung jika negara tersebut melakukan spesialisasi pada produk yang memiliki biaya opportunitas paling rendah dibanding produk negara lain.
3.    Teori Heckser-Ohlin (teori HO)
Teori ini mnegatakan bahwa suatu negara yang memiliki faktor produksi yang melimpah atau lebih murah akan mamperoduksi barang dengan intensitas faktor produksi tersebut. Teori ini memperkirakan suatu negara akan mengekspor barang yang faktor produksinya melimpah dan mengimpor barang yang faktor produksinya langka.

Valuta Asing (Valas)
            Valuta asing merupakan nilai mata uang suatu negara yang digunakan dalam mata uang negara lain. Nilai valuta asing dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti.
a.    Kebijakan pemerintah yang sengaja menaikkan disebut sebagai devaluasi atau menurunkan nilai rupiah disebut sebagai revaluasi. Devalusi adalah suatu merupakan untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri karena kebijakan pemerintah. Revaluasi merupakan suatu tindakan untuk menaikkan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri yang terjadi di pasar. Tiga macam sistem kurs, seperti.
-     Kurs tetap (fixed exchangerate system). Negara yang menggunakan kurs tetap nilai mata uangnya cenderung stabil karena tinggi rendahnya kurs ditetapkan oleh pemerintah. Kurs adalah nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri. Contoh: nilai tukar rupiah dengan dollar awalnya Rp 8.000 menjadi 10.000 dan untuk mengembalikan kembali ke harga semula pemerintah harus menjual atau membeli devisa (barang-barang yang dijual di pasar internasional).
-     Kurs bebas (free floating excahangerate system). Nilai mata uang ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan penawaran di pasar disebut juga kurs mengambang terkendali.
-     Kurs mengambang terkendali (managed floating exchangerate system). Nilai mata uang ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran, tapi pemerintah masih bisa melakukan intervensi pada batas tertentu.
Menghitung kurs valuta asing.
-     Kurs jual adalah nilai tukar mata uang dalam negeri ditukarkan dengan nilai mata uang asing di bank.
-     Kurs beli adalah nilai tukar mata uang luar negeri ditukar dengan nilai mata uang dalam negeri di bank.
-     Kurs rata-rata atau tengah
b.    Perubahan dalam cita rasa atau selera masyarakat.
c.    Perubahan harga barang ekspor dan impor.
d.   Kenaikkan harga secara umum atau inflasi.
e.    Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.
f.     Pertumbuhan ekonomi

Devisa
            Devisa adalah semua mata uang asing yang beredar di dalam negeri suatu negara dan telah memiliki catatan kurs resmi di bank sentral. Devisa memiliki fungsi, seperti.
-     Alat tukar internasional
-     Alat pembayaran utang luar negeri
-     Alat stabilisasi mata uang suatu negara









No comments:

Post a Comment